March 2014 - Archieve

Under the hood articles from the past.

Monday, March 17, 2014

Gurindam Duabelas (12)

            

Gurindam dua belas adalah salah satu bentuk puisi yang terdiri dari dua baris untuk satu bait, salah satu gurindam yang terkenal adalah gurindam dua belas karanga Raja Ali Haji.
Gurindam dua belas merupakan bacaan yang sangat berharga, karena berisikan pengajaran, nasehat serta tuntunan dan apa bila dituruti akan memberikan keselamatan dunia dan akhirat.
Karena disebut
 Gurindam Dua Belas sebab terdiri dari dua belas pasal, setiap pasal terdiri beberapa bait dan setiap bait terdiri dari dua baris. Baris pertama disebut syarat dan baris kedua disebut jawaban syarat.


Fasal 1

barang siapa tiada memegang agama
sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

barang siapa mengenal yang empat
maka yaitulah orang yang makrifat

barang siapa mengenal Allah
suruh dan tegahnya tiada ia menyalah

barang siapa mengenal diri
maka telah mengenal akan tuhan yang bahri

barang siapa mengenal dunia
tahulah ia barang yang terperdaya

barang siapa mengenal akhirat
tahulah ia dunia mudharat


Fasal 2

barang siapa mengenal yang tersebut
tahulah ia makna takut

barang siapa meninggalkan sembahyang
seperti rumah tiada bertiang

barang siapa meninggalkan puasa
tidaklah mendapat dua termasa

barang siapa meninggalkan zakat
tiada hartanya beroleh berkat

barang siapa meninggalkan haji
tiadalah ia menyempurnakan janji


Fasal 3

apabila terpelihara mata
sedikitlah cita-cita

apabila terpelihara kuping
khabar yang jahat tiadalah damping

apabila terpelihara lidah
niscaya dapat daripadanya faedah

bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan
daripada segala berat dan ringan

apabila perut terlalu penuh
keluarlah fi’il yang tiada senonoh

anggota tengah hendaklah ingat
di situlah banyak orang yang hilang semangat

hendaklah peliharakan kaki
daripada berjalan yang membawa rugi


Fasal 4

hati itu kerajaan di dalam tubuh
jikalau zalim segala anggota pun rubuh

apabila dengki sudah bertanah
datang daripadanya beberapa anak panah

mengumpat dan memuji hendaklah pikir
di situlah banyak orang yang tergelincir

pekerjaan marah jangan dibela
nanti hilang akal di kepala

jika sedikit pun berbuat bohong
 
boleh diumpamakan mulutnya itu pekung

tanda orang yang amat celaka
aib dirinya tiada ia sangka

bakhil jangan diberi singgah
itulah perompak yang amat gagah

barang siapa yang sudah besar
janganlah kelakuannya membuat kasar

barang siapa perkataan kotor
mulutnya itu umpama ketor

di manatah tahu salah diri
jika tiada orang lain yang berperi

pekerjaan takbur jangan direpih
sebelum mati didapat juga sepih


Fasal 5

jika hendak mengenal orang berbangsa
lihat kepada budi dan bahasa

jika hendak mengenal orang yang berbahagia
sangat memeliharakan yang sia-sia

jika hendak mengenal orang mulia
lihatlah kepada kelakuan dia

jika hendak mengenal orang yang berilmu
bertanya dan belajar tiadalah jemu

jika hendak mengenal orang yang berakal
di dalam dunia mengambil bekal

jika hendak mengenal orang yang baik perangai
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai


Fasal 6

cahari olehmu akan sahabat
yang boleh dijadikan obat

cahari olehmu akan guru
yang boleh tahukan tiap seteru

cahari olehmu akan isteri  
 
yang boleh menyerahkan diri

cahari olehmu akan kawan
pilih segala orang yang setiawan

cahari olehmu akan abdi
yang ada baik sedikit budi


Fasal 7

apabila banyak berkata-kata
di situlah jalan masuk dusta

apabila banyak berlebih-lebihan suka
itulah tanda hampirkan duka

apabila kita kurang siasat
itulah tanda pekerjaan hendak sesat

apabila anak tidak dilatih
jika besar bapanya letih

apabila banyak mencacat orang
itulah tanda dirinya kurang

apabila orang yang banyak tidur
sia-sia sahajalah umur

apabila mendengar akan khabar
menerimanya itu hendaklah sabar

apabila mendengar akan aduan
membicarakannya itu hendaklah cemburuan

apabila perkataan yang lemah lembut
lekaslah segala orang mengikut

apabila perkataan yang amat kasar
lekaslah orang sekalian gusar

apabila pekerjaan yang amat benar

tiada boleh orang berbuat honar

Fasal 8


barang siapa khianat akan dirinya
apalagi kepada lainnya

kepada dirinya ia aniaya
orang itu jangan engkau percaya

lidah suka membenarkan dirinya
daripada yang lain dapat kesalahannya

daripada memuji diri hendaklah sabar
biar daripada orang datangnya khabar

orang yang suka menampakkan jasa
setengah daripada syirik mengaku kuasa

kejahatan diri sembunyikan
 
kebajikan diri diamkan

keaiban orang jangan dibuka
keaiban diri hendaklah sangka


Fasal 9

tahu pekerjaan tak baik tapi dikerjakan
bukannya manusia ia itulah syaitan

kejahatan seorang perempaun tua
itulah iblis punya penggawa

kepada segala hamba-hamba raja
di situlah syaitan tempatnya manja

kebanyakan orang yang muda-muda 
 
di situlah syaitan tempat bergoda

perkumpulan laki-laki dengan perempuan
di situlah syaitan punya jamuan

adapun orang tua yang hemat
syaitan tak suka membuat sahabat

jika orang muda kuat berguru
dengan syaitan jadi berseteru


Fasal 10

dengan bapa jangan durhaka
supaya Allah tidak murka

dengan ibu hendaklah hormat
supaya badan dapat selamat

dengan anak janganlah lalai
supaya boleh naik ke tengah balai

dengan isteri dan gundik janganlah alpa
supaya kemaluan jangan menerpa

dengan kawan hendaklah adil
supaya tangannya jadi kapil


Fasal 11

hendaklah berjasa
 
kepada yang sebangsa

hendaklah jadi kepala
buang perangai yang cela

hendak memegang amanat
buanglah khianat

hendak marah
dahulukan hujjah

hendak dimalui
jangan memalui

hendak ramai
murahkan perangai 
 

Fasal 12

raja mufakat dengan menteri
seperti kebun berpagar duri

betul hati kepada raja
tanda jadi sebarang kerja

hukum adil atas rakyat
 
tanda raja beroleh inayat

kasihkan orang yang berilmu
tanda rahmat atas dirimu

hormat akan orang yang pandai
 
tanda mengenal kasa dan cindai

ingatkan dirinya mati
itulah asal berbuat bakti

akhirat itu terlalu nyata
kepada hati yang tidak buta

Friday, March 14, 2014

Asal Nama Natuna

ASAL NAMA NATUNA


Pada abad ke-7 di belahan Barat Nusantara berdirilah kerajaan Maritim Sriwijaya denga armada dagang yang menguasai jalur-jalur pelayaran sebelah utara melalui Laut Cina Selatan, sebelah barat melalui Selat Malak dan sebelah timur menguasai Laut Jawa. Seorang pendeta Cina yang bernaa I TSING pada tahun 671 M singgah di Kerajaan Sriwijaya memberitakan tentang perjalanannya ke Sriwijaya dalam bukunya: Ta,t ang yu ku fa kao seng chouan dan nan hai ki ko usi ne chouan”. Diantaranya mengisahkan perjalana laut I Tsing di Laut Cina Selatan telah singgah di gugusan pulau-pulau, ada yang besar ada yang kecil. Pulau Besar dalam bahasanya disebut NAN TOA. NAN berarti Pulau dan Toa berarti Besar, jadi artinya Pulau Besar. Bermula dari sebutan NAN TOA inilah sejarah Natuna berawal. Setelah mengalami pasang surut kerajaan Sriwijaya mundur dan diganti oleh kerajaan Majapahit di tanah Jawa. Seluruh kepulauan Nusantara takluk kepada kerjaan Majapahit dan tak luput pula kepulauan Pulau Besar(Natuna sekarang). Pelaut-pelaut Majapahit dalam perjalanannya ke negeri Cina, Siam, Campa, Kamboja dan Annam (Vietnam) selalu menyinggahi pulau Natuna merupakan pulau yang berhutan lebat, banyak terdapat burung-burung Serindit, sejenis burung Bayan/Kakatua yang kecil. Oleh karena itu Pulau Besar berubah menjadi sebuatan Pulau Serindit. Di Pulau ini ada beberapa tempat telah ada penghuninya anatalain Segeram, Selaun dan Setahas. Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis Putra Sultan Mahmud Syah I yaitu Sultan Allaudin Riayat Syah mendirikan Kerajaan Johor Pada tahun 1530-1564 M merupakan kelanjutan dari Kerajaan Malaka. Pada masa pemerintahan belaiu menempatkan atau mengangkat Datuk Kaya-Datuk Kaya sebagai wakilnya Pulau Serindit (Natuna sekarang), yaitu Pulau-pulau Jemaja (Datok Amar Lela), Pulau-pulau Siantan (Datok Kaya Dewa Perkasa), Pulau Serindit (Datuk Kaya Indra Pahlawan), dan Pulau Sabda/Tambelan (Datuk Kaya Timbalan Siamah). Pada masa pemerintahan Sultan Allaudin Riayat Syah III (Th.1597-1655 M) memerintahkan di Johor, menurut kisanhnya Sultan Johor mempunyai seorang Putri yang bernama Engku Patimah yang sejak kecilnya mengidap sakit lumpuh. Oleh karena Sultan merasa malu, maka Sultan mengambil keputusan untuk membuang putrinya. Secara diam-diam memang sudah dipersiapkan oleh pihak istana Johor untuk kelengkapan keberangkatan yaitu 7 buah Pejajap (perahu) dengan segala perlengkapannya, termasuk pengawai serta Inang dayangnya yang semuanya berjumlah 40 orang. Setelah persiapan rampung maka bertolaklah Sang Putri Engku Patimah dengan dibekali sebuah Mahkota. Setelah berhari-hari mengarungi laut tanpa tujuanlah sampailah iring-iringan Putri Engku Fatimah itu di pulau-pulau Siantan dan mereka mengambil kesempatan untuk beristirahat di pulau-pulau tersebut. Setelah selesai beristirahat mereka segera melanjutkan perjalanannya. Berhari-hari mereka mengarungi lautan dan sampailah iring-iringan Putr Engku Fatimah di Tanjung Galing Pulau  (Sabang Mawang).

Setelah melihat tempat untuk bermukim kurang memuaskan, mereka memutuskan melanjutkan pelayaran ke Segeram. Akhirnya iring-iringan itu terdampar di Kukup (pulau Pasir) atau Jalik di Muara sungai Segeram, dan dari sini mudiklah perahu-perahu itu masuk ke Sungai Segeram dan berlabuh dekat suatu perkampungan. Mendengar ketibaan Engku Putri Fatimah dari sultan Johor di Pulau Serindit, maka Datuk Kaya Indra Pahlawan berdatang sembah. Mengingat kedatangan sang putrid membawa mahkota kerajaan yang memerintahkan dari Sultan Johor, maka dengan senang hati Datuk Kaya Indar Pahlawan menyerahkan kekuasaan sang putrid. Penyerahan itu diterima pulau dengan senang hati oleh Engku Putri Fatimah serta mengajak rakyatnya membangun pemerintahan baru. Sekitar tahun 1610 M kedatangan Engku Fatimah di Pulau Serindit menurut sejarah, di Segeram ada seorang yang diberi gelar Demang Megat, yang mana asal-usulnya sebenarnya tidaklah diketahui dengan pasti. Alkisah menceritakan Demang Megat ini adalah seorang yang hanyut diatas rakit buluh betung atau aur, dan rakit tersebut hanyut dibawa arus dan masuk ke Sungai Segeram. Di pinggiran sungai Segeram banyak terdapat batang Laning dan rakit tersebut  sangkut diantara sela-sela kayu, dan dari situlah Demang Megat naik ke darat. Tubuh Megat berbulu didadanya dan tidak berpakaian sebagaima layaknya. Maka bertemulah rombongan Engku Putri Fatimah dengan Demang Megat di daerah Segeram tersebut. Pada pertemuan ini Demang Megat diajak berbahasa Melayu, rupanya Demang Megat hanya bias berbahasa Siam dan beragama Budha. Kemudian Demang Megat diislamkan oelh para pengikut Engku Putri Fatimah serta dikawinkan dengan Tengku Fatimah denga tidak ada kemalangan apapun. Dalam upacara perkawinan itu Megat diberi gelar Orang Kaya Serindit Dina Mahkota. Adapun maksud dari Dina adalah berasal dari keadaan di Engkur Putri Fatimah sendiri yang merasa dirinya hina dina karena cata lumpuh serta dibuang oleh ayahndanya Sultan ke Pulau Serindit yang jauh dengan dibekali sebuah Mahkota Kerajaan. Maka sekitar tahun 1610 M sejak kedatangan Engku Fatimah ke Pulau Serindit dan setelah Demang Megat bergelar Orang Kaya Serindit Dina Mahkotam maulailah Pulau Serindit berpemerintahan sendiri dari kerajaan Johor atas kuasa Engku Putri Fatimah yan gberpusat di Segeram. Megat memerintahkan rakyatnya membuat sebuah mahligai tempat bersemayam Engku Putri Fatimah. Mahligai ini dibuat dari bahan kayu Bungur, maka dari nama kayu Bungur inilah Pulau Serindit berganti nama mejadi Pulau Bunguran. Berawal dari kebiasaan pendeta Cina I Tsing menyebut pulau besar denga nama Nan Toa, dan oleh lidah orang melayu menyebutnya Natuna hingga sekarang.

Wednesday, March 12, 2014

Arti Nama Natuna

Kata Natuna di ambil dari bahasa Belanda yaitu “Natunae” yang artinya “Alami“. Pulau Natuna bermakna pulau yang alami, di lihat keindahan Panorama Alamnya seperti Gugusan Pulau-Pulau besar dan kecil di mana keindahannya begitu kental dibentuk oleh alam. 


Berwisata di Kep. Natuna. Indonesia

Berwisata di Kep. Natuna. Indonesia.


Natuna. apa yang ada di benak anda jika ditanya mengenai pulau Natuna ?. mungkin ada yang tidak tau, ada juga mengatakan di kep. Riau, dan bisa saja dikatakan lumbung kekayaan minyak bumi dan gas. semua itu merupakan jawaban orang-orang yang belum pernah berkunjung kesana atau hanya mendengar dan membaca info dari media cetak atau elektronik. tapi selain itu semua ada banyak kekayaan alam yang di milikinya. yaitu alamnya. alam Natuna baik di pantai, dibawah laut maupun gunungnya. banyak menyimpan keindahan-keindahan yang dapat memanja mata anda, laut yang jernih serta terumbu karang dan ikan-ikan yang berenang bagaikan kolam luas yang dapat kita saksikan dengan mata telanjang. pantai sisi dan landai mungkin akan menjadi daya tarik tersendiri ketika musim utara karna ketinggian gelombang di pantai bisa mencapai 1 - 3 meter. bagi yang hobbi berselancar inilah waktu yang sangat pas, atau berfoto ria di celah-celah batu geranit yang besar dan tertata rapi. mungkin sensasi yang sangat memuaskan bagi fotografer, dan modeling. 
Gunung Ranai.

Kasah Stone

 Pantai Cemaga

 Pantai Cemaga

 Pantai Cemaga

 Pantai Cemaga

Pelabuhan Pering

Pelabuhan Pering

Sindu Stone

Sindu Stone

Pantai Tanjung

Masjid Agung Natuna









Alif Stone

Alif Stone

Tuesday, March 11, 2014

Bank

Daftar Bank

di Daerah Ranai


No.  
Bank
Alamat
Telp/Fax
1.Bank Riau KepriJl. Datuk Kaya Wan Mohd. Benteng No. 560773 – 31532, 31007 / 0773 – 31533
2.Bank Mandiri Cab NatunaJl. Datuk Kaya Wan Mohd. Benteng No. 96-98 – Ranai0773 – 31497, 31498, 31499 / 0773 – 31623
3.Bank BRI Cab Natuna                     Jl. Datuk Kaya Wan Mohd. Benteng – RanaiN/A
4.Bank BNI Cab NatunaRanai NatunaN/A
5.Bank Mandiri SyariahRanai NatunaN/A

Hotel Dan Penginapan


Hotel Dan Penginapan


Sebelumnya kami berikan sedikit informasi hotel di Kabupaten Natuna, rata-rata jenis hotel di Natuna sekelas Melati, saat ini belum tersedia hotel berbintang. Berikut ini adalah daftar hotel atau penginapan yang dapat anda nikmati setiap anda berkunjung ke Natuna atau sekitarnya.


No  Hotel /Penginapan Alamat LokasiPhone / Fax
1      Caesar Jl. Pramuka No. 03 Ranai +62 0773 – 31421
2Natuna Jl. Soebrantas Ranai +62 0773 – 31501
3Sisi BasisirJl. DKWM Benteng No. 32   Ranai +62 0773 – 31212, 31203
4Ajo BasamoJl. Soekarno Hatta No. 29 Ranai +62 0773 – 31414
5Putri Indah Jl. Soekarno Hatta No. 31 Ranai +62 0773 – 31114
6Peni Jl. Soekarno Hatta Ranai +62 0773 – 31480
7CentralJl. Soekarno Hatta N0. 109Ranai +62 0773 – 31248
8Pelangi Natuna Jl. Yos SudarsoSedanauN/A
9GembiraJl. Pelantar NatoSedanau N/A
10OrientJl. Pelantar MustaminSedanau N/A
11GaluhJl. Datuk Bane No. 18SerasanN/A
12PennyJl. MerdekaMidaiN/A
13AlimJl. Simpang Empat MidaiN/A

Hotel Dan Penginapan


Hotel Dan Penginapan

Sebelumnya kami berikan sedikit informasi hotel di Kabupaten Natuna, rata-rata jenis hotel di Natuna sekelas Melati, saat ini belum tersedia hotel berbintang. Berikut ini adalah daftar hotel atau penginapan yang dapat anda nikmati setiap anda berkunjung ke Natuna atau sekitarnya.


No  Hotel /Penginapan Alamat LokasiPhone / Fax
1      Caesar Jl. Pramuka No. 03 Ranai +62 0773 – 31421
2Natuna Jl. Soebrantas Ranai +62 0773 – 31501
3Sisi BasisirJl. DKWM Benteng No. 32   Ranai +62 0773 – 31212, 31203
4Ajo BasamoJl. Soekarno Hatta No. 29 Ranai +62 0773 – 31414
5Putri Indah Jl. Soekarno Hatta No. 31 Ranai +62 0773 – 31114
6Peni Jl. Soekarno Hatta Ranai +62 0773 – 31480
7CentralJl. Soekarno Hatta N0. 109Ranai +62 0773 – 31248
8Pelangi Natuna Jl. Yos SudarsoSedanauN/A
9GembiraJl. Pelantar NatoSedanau N/A
10OrientJl. Pelantar MustaminSedanau N/A
11GaluhJl. Datuk Bane No. 18SerasanN/A
12PennyJl. MerdekaMidaiN/A
13AlimJl. Simpang Empat MidaiN/A